Kamis, 26 Oktober 2017

Analisisi Betang Lahan

 Analisis Bentang Lahan

Soal :
1.      Dalam mempelajari Analisa Bentang Lahan pertama kali yang harus diketahu adalah
a.       Apakah yang dimaksud dengan Bentang Lahan
b.      Jelaskan bagaimana terbentuknya bentang lahan berdasarkan proses geomorfologi
c.       Berilah 5 contoh bentang lahan dengan disertai proses geomorfologi yang dominan yang mengenainya
2.      Mengapa dalam analisa bentang lahan selain proses geomorfologi  yang dipelajari kita juga mempelajari morfogenesa,
a.       Apa yang dimaksud dengan morfogenesa
b.      Apa guna harus dipelajari morfogensa
3.      Jelaskan bagaimana terbentuknya
a.       Sand bar
b.      Natural leave
c.       Delta
4.      Jelaskan mengapa potensi erosi diatas permukaan bumi semakin hari semakin meningkat       kalau seandainya kita tidak melakukan tindakan konservasi, bagaimana hal tersebut  dapat terjadi.

Jawaban

1.      a. Bentang lahan merupakan bentangan permukaan bumi dengan seluruh fenomenanya, yang mencakup: bentuklahan, tanah, vegetasi, dan atribut-atribut lain, yang dipengaruhi oleh aktivitas manusia (Vink, 1983).

b. Proses terbentuknya bentang lahan berdasarkan proses geomorfologi. Umunya proses perubahan yang terjadi bisa proses kimia, biologi ataupun fisika yang menimbulkan efek bervariasi pada bentuk permukaan bumi. Proses geromorfik dibedakan atas proses eksogen, endogen ataupun proses ekstraterestrual. Proses enksogen, proses pembentukan morfologi yang disebabkan oleh tenaga dari luar kulit bumi. Proses eksogen terdiri dari agradasi ( proses yang menimbulkan bentuk-bentuk positif atau pengendapan ) dan gradasi ( proses yang menimbulkan penurunan permukaan bum ). Proses endogen, proses pembentukan morfologi yang disebabkan oleh tenaga dari dalam kulit bumi. Proses endogen terdiri atas epirogenetik ( pengangkatan atau penurunan atau subkontinen ) dan progenik ( proses pembentukan pegunungan ). Sedangkan proses ekstraterestrial, proses ini berasal dari luang angkasa seperti jatuhnya meteor.

C. 5 contoh bentang lahan dan disertai proses geomorfologinya
1.      Kawah
Kawah berasal dari Bentuk lahan asal proses vulkanik (v),Merupakan kelompok besar satuan bentuklahan yang terjadi akibat aktivitas gunung api. Volkanisme adalah berbagai fenomena yang berkaitan dengan gerakan magma yang bergerak naik ke permukaan bumi. Akibat dari proses ini terjadi berbagai bentuk lahan yang secara umum disebut bentuk lahan gunungapi atau vulkanik
2.      Perbukitan
Perbukitan adalah Bentuk lahan asal proses struktural (s),Merupakan kelompok besar satuan bentuklahan yang terjadi akibat pengaruh kuat struktur geologis. Bentuk lahan struktural terbentuk karena adanya proses endogen atau proses tektonik, yang berupa pengangkatan, perlipatan, dan pensesaran. Gaya (tektonik) ini bersifat konstruktif (membangun), dan pada awalnya hampir semua bentuk lahan muka bumi ini dibentuk oleh kontrol struktural.
3.      Teras Sungai
teras sungai Merupakan kelompok besar satuan bentuklahan yang terjadi akibat aktivitas sungai. Bentuklahan asal proses fluvial terbentuk akibat aktivitas aliran sungai yang berupa pengikisan, pengangkutan dan pengendapan (sedimentasi) membentuk bentukan-bentukan deposisional yang berupa bentangan dataran aluvial (fda) dan bentukan lain dengan struktur horisontal, tersusun oleh material sedimen berbutir halus.
4.      Goa Karst
goa karst adalah Bentuk lahan asal proses solusional (S), merupakan kelompok besar satuan bentuklahan yang terjadi akibat proses pelarutan pada batuan yang mudah larut.
5.      Gisik Pantai (Beach)
gesik pantai adalah Bentu klahan asal proses marine (m),Merupakan kelompok besar satuan bentuklahan yang terjadi akibat proses laut oleh tenaga gelombang, arus, dan pasang-surut. Aktifitas marine yang utama adalah abrasi, sedimentasi, pasang-surut, dan pertemuan terumbu karang. Bentuk lahan yang dihasilkan oleh aktifitas marine berada di kawasan pesisir yang terhampar sejajar garis pantai. Pengaruh marine dapat mencapai puluhan kilometer ke arah darat, tetapi terkadang hanya beberapa ratus meter saja. Sejauh mana efektifitas proses abrasi, sedimentasi, dan pertumbuhan terumbu pada pesisir ini, tergantung dari kondisi pesisirnya. Proses lain yang sering mempengaruhi kawasan pesisir lainnya, misalnya : tektonik masa lalu, berupa gunung api, perubahan muka air laut (transgresi/regresi) dan litologi penyusun.

2.      A. Morfogenesa merupakan asal dan perkembangan dari bentuk lahan dan proses yang membentuk dan bekerja pada bentuk lahan tersebut. Morfogenesa dapat berupa morfostruktur aktif, morfostruktur pasif dan morfodinamik. Morfostruktur pasif meru[akan litologi terdiri dari tipe batuan dan struktur batuan yang mengalam proses denudasi, misalnya mesas, cuestas, hogbacks, dan domes. Morfostruktur aktif merupakan proses andogen yang dinamik misalnya volkanik,lipatan, dan patahan tektonik. Hasil dari endogen adalah gunungapi,perbukitan anaklinal dan gawir sesar. Morfodinamik merupakan proses eksogen yang dinamis oleh tenaga angina, air , es dan gerakan massa , misalnya gemuk pasir, teras sungai , beting gisik, moraines, dan lahan rusak.

B. Guna mempelajari morfogenesa adalah untuk mengetahui asal bentuk lahan dan proses pada bentuk lahan.

3.      A. Sand bar
Sand bar terbentuk secara alami oleh bantuan angin. Sand bar didaerah pantai arahnya memanjang. Sand bar pada saat pasang akan tertutup oleh air laut. Sand bar terjadi di daerah berpantai landau dan pasir.
B. Natural leave
Tanggul alami (natural levees) proses lain di dataran banjir adalah terbangunnya tanggul atau pematang yang tinggi (high embankment) yang disebut sebagai natural levees yang terbentuk pada kedua sisi sungai. Tanggul alami ini terbentuk ketika sungai meluap selama banjir. Aliran yang keluar kanal sangat signifikan mereduksi kecepatan aliran sehingga diendapkannya sedimen. Material kasardiendapkan dekat dengan kanal sehingga terbangun tanggul yang tinggi. Tanggul alami berkembang pada setiap banjir sehingga beberapa terbentuk cukup tinggi terhadap daerah disekitarnya.
C. Delta
Proses terbentuknya delta adalah akibat dari sedimentasi sungai pada bagian hilir setelah masuk pada daerah base level. Pada saat aliran air mendekati muara, seperti danau atau laut maka kecepatan aliranya menjadi lambat. Akibatnya , terjadi pengendapan sedimen oleh air sungai. Pasir akan diendapkan sedangkan tanah liat dan lumpur akan tetap teangkut di aliran air.
4.    Potensi erosi di permukaan bumi semakin hari semakin meningkat dikarnakan oleh aktifitas manusia dipermukaan bumi  yang membuat kesalahan dalam pengolahan lingkungan epert penebangan, eksploitasi hutan dan lain sebagainya yang menyebabkan erosi semakin meningkat kemunduran sifat kimia dan fisika tanah. Untuk menanggulangi erosi kita dapat melakukan evaluasi konservasi lahan dengan cara reboisasi, pembuatan terasering pada areal pertanian dan lain-lain.

 Gambar terkait

Jangan suka copy apalagi copy paste jadilah mahasiswa yang CTRL+C & CTRL V yang pinter boss oke sekian dan terima kasih.


1 komentar: