SAJADAH PANJANG (TAUFIK ISMAIL)
Ada sajadah panjang terbentang
Dari kaki buaian
Sampai ke tepi kuburan hamba
Kuburan hamba bila mati
Ada sajadah panjang terbentang
Hamba tunduk dan sujud
Di atas sajadah yang panjang ini
Diselingi sekedar interupsi
Mencari rezeki, mencari ilmu
Mengukur jalanan seharian
Begitu terdengar suara azan
Kembali tersungkur hamba
Ada sajadah panjang terbentang
Hamba tunduk dan rukuk
Hamba sujud dan tak lepas kening hamba
Mengingat Dikau
Sepenuhnya.
Syair ini banyak dikenal orang setelah ditransformasikan dalam bentuk lagu oleh Bimbo. Puisi ini merupakan semacam pengingat pembacanya terhadap Tuhan. Penyair yang dikenal dengan karya yang bernafaskan sufistik ini membuat semacam pengakuan bahwa karya sastranya adalah sebuah dzikir. Ia juga mengatakan bahwa menciptakan puisi adalah untuk beramal saleh. Penggunaan kata 'sajadah' dalam puisi ini juga merujuk pada kegiatan utama yang dilakukan di atasnya, yakni ibadah salat. Sebagaimana diketahui orang muslim, bahwa solat adalah bentuk ibadah wajib yang selalu mengingatkan dan mendekatkan jarak kita dengan tuhan, sebelum akhirnya kita benar-benar sampai ke liang lahat dan bertemu langsung dengan sang maha pencipta.
0 komentar:
Posting Komentar