Cara Menanam
Padi dengan 8 Metode Sederhana
Cara
Menanam Padi – Sungguh miris di negera agraris seperti
Indonesia banyak pemudanya yang tidak tahu cara menanam padi dengan cara yang
baik. Padahal budidaya padi sangat penting, mengingat komoditas ini merupakan
kebutuhan pokok bagi bangsa Indonesia. Saat ini profesi sebagai petani
sering kali dipandang sebelah mata sehingga banyak orang yang meulai
meninggalkan profesi ini.
Petani memiliki peran yang sangat penting dalam menyediakan pangan bagi
suatu negara. Akibat dari berkurangnya petani saat ini sudah mulai
dirasakan dampaknya, untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional, pemerintah harus
import beras dari negara tetangga. Oleh karena itulah sudah saatnya untuk
mandiri dalam hal pangan yakni dengan mengoptimalkan potensi pertanian di
Indonesia.
Panduan
Teknis Cara Menanam Padi
Kegiatan bertani sudah lazim dilakukan oleh para petani yang berada di desa
atau di kota, tetapi saat ini semakin sedikit orang yang melakukan kegiatan
ini. Banyak sekali penyebabnya diantaranya yakni kegagalan pemerintah dalam
mengendalikan harga komoditas pertanian. Ketika musim tanam, harga bibit dan
pupuk melambung tinggi sedangkan ketika panen raya harga hasil pertanian sangat
murah. Hal ini yang membuat para petani mencar profesi lain.
Nah, saat ini beras berkualitas baik di pasaran sudah semakin susah
dijumpai, kalaupun ada harganya cukup tinggi dan tidak terjagau oleh kalangan
ekonomi bawah. Oleh karena itu, budidaya padi merupakan sebuah peluang usaha
bagus untuk diambil. Kalaupun tidak untuk dijual, Anda bisa menyimpan hasil
panen untuk konsumsi pribadi. Untuk bisa optimal dalam budidaya padi tentu
memerlukan cara yang baik. Nah, di bawah ini akan dibahas bagaimana cara
menanam padi dengan baik sehingga bisa menghasilkan panen yang melimpah.
Mengolah
Lahan Tanam untuk Budidaya Padi
Nah, langkah pertama yang harus Anda siapkan adalah lahan yang subur untuk
tanaman. Bersihkan lahan tanam dari berbagai tanaman gulma yang menganggu.
Kumpulkan tanaman gulma tersebut kemudian bakar atau bisa dibusukan untuk
dijadikan kompos.
Tanaman padi membutuhkan tanah yang gembur, oleh karena itu aliri air dan
agar tanah menjadi gembur dan lunak. Setelah itu bajak lahan dengan menggunakan
traktor atau menggunakan tenaga sapi dan kerbau, bisa juga dengan dicangkul
secara manual. Setelah tanah menjadi gembur langkah selanjutnya adalah
melakukan pengairan.
Genangi lahan tanam dengan air sampai mencapai 5-10 cm. Untuk mengatur
ketinggian air bisa dilakukan dengan cara menutup dan membuka saluran irigasi.
Biarkan lahan selama 2 minggu agar tanah menjadi berlumpur dan racun-racun bisa
dinetralisir oleh air tersebut. Hal ini akan meningkatkan kesuburan tanah
sebelum ditanami padi.
Memilih
Bibit Padi Berkualitas
Padi didapatkan dari menyemaikan
gabah. Memilih bibit unggul sangat penting, karena bagus tidak hasil panen
salah satunya bergantung dari jenis padi yang ditanam. Untuk mengetahui bibit
tersebut bagus atau tidak untuk dibudidayakan, Anda bisa melakukan beberapa hal
berikut ini.
Rendamlah benih padi ke dalam air selama kurang lebih 2 jam, kemudian
letakan benih yang sudah direndam di atas kain yang telah dibasahi. Kemudian
hitulah berapa benih kecambah yang berhasil tumbuh. Bila benih yang keluar
cambah lebih dari 85%, itu berarti benih tersebut sangat bagus untuk dijadikan
bibit.
Menyemaikan Bibit Padi
Menyemai
Bibit Padi
Bila Anda telah mendapatkan bibit berkualitas baik, langkah selanjutnya
dalam budidaya padi adalah menyemai bibit. Seperti yang sudah diketahui
cara menanam padi yang baik harus melalui proses penyemaian bibit yang baik
juga. Karena proses ini akan menentukan kualitas dari bibit yang akan ditanam.
Oleh karena itu ikuti langkah-langkah berikut ini.
Rendah bibit padi dengan air selama sehari semalam, setelah itu diamkan
bibit selama 2 hari atau sampai keluar kecambah. Siapkan lahan semai seluas 500
meter pesergi untuk kebutuhan 1 hektar lahan tanam. Usahakan lahan semai tetap
dalam kondisi berair atau becek berlumpur.
Berikan pupuk pada lahan persemaian dengan orea dan tsp, masing-masing
sebanyak 10 gram untuk setiap 1 meter pesergi. Sebarkan benih padi yang sudah
berkecambah ke atas lahan semai secara merata. Penyemaian telah selesai
tinggal menunggu bibit tumbuh dan siap untuk dipindahkan ke lahan tanam.
Langkah-langkah
dalam Menanm Padi
Setelah penyemaian selesai dilakukan tahap selanjutnya adalah menyiapkan
lahan agar siap untuk ditanami padi. Proses penyiapan lahan sama seperti yang
dijelaskan di awal yakni dengan menggembukan tanah kemudian dialiri air agar
tanah menjadi lunak dan becek. Setelah lahan siap barulah proses pemindahan
tanaman dari lahan semai ke lahan tanam dilakukan.
Bibit yang siap untuk ditanam, idealnya berusia 12 hari atau 2 minggu.
Diusia tersebut tanaman masih berusia muda dan baru ditumbuhi 2-3 helai daun.
Menanam padi bisa dilakukan dengan sistem tunggal yakni, satu lubang ditanami
satu bibit padi. Tetapi dalam budidaya padi sebaiknya menggunakan sistem ganda
yakni 1 lubang tanam ditanami 2-3 bibit padi.
Proses penanaman padi sebaiknya dilakukan dengan kondisi lahan tidak
tergenang dengan air. Jarak antar tanaman padi bervariasi tergantung dengan
musim dan jenis padi. Tetapi jarak ideal yang sering digunakan yakni sekitar 26
x 26 cm. Untuk lebih jelasnya bisa melihat gambar di bawah ini.
Jarak Tanam Tanaman Padi
Melakukan
Perawatan Budidaya Padi
Agar tanaman bisa tumbuh subur dan memberikan hasil sesuai dengan harapan,
tentu memerlukan sebuah perawatan yang baik. Dalam menanam padi, banyak sekali
proses perawatan yang harus dilakukan. Oleh karena itu Anda harus menyiapkan
tenaga ekstra. Berikut ini daftar perawatan budidaya padi.
Penyiangan
Tanaman Gulma
Peyiangan tanaman padi dari tumbuhan gulma yang menganggu merupakan faktor
penting untuk menjaga padi agar bisa tumbuh dengan baik. Penyiangan dilakukan
agar unsur hara yang terkandung di dalam tanah hanya diserap oleh padi.
sehingga pertubuhan tanaman ini lebih maksimal.
Penyiangan dilakukan ketika padi menginjak usia 3 minggu setelah ditanam.
Penyiangan selanjutnya dilakukan 3 minggu sekali. Penyiangan dilakukan dengan
cara mencabut gulma dengan tangan atau bisa memotongnya dengan menggunakan alat
bantu.
Pemberian
Pupuk pada Budidaya Padi
Cara menanam padi yang baik harus memperhatikan kebutuhan tanaman akan
unsur hara. Kebutuhan tanaman akan unsur hara bisa dipenuhi dengan melakukan
pemupukan. Jenis pupuk yang dipakai bisa menggunakan pupuk organik ataupun
menggunakan pupuk buatan. Anda juga bisa mengkombinasikan kedua pupuk tersebut
secara bergantian sehingga budidaya padi bisa dilakukan secara optimal.
Tahap pemupukan awal dilakukan ketika tanaman berusia sekitar 7-15 setelah
masa tanam. Untuk jenis pupuk yang digunakan berupa pupuk Urea dan TSP dengan
dosis 100:50 kg untuk 1 hektar lahan tanam. Pemupukan susulan dilakukan ketika
tanaman berusia 25-30 hari. Pada pemupukan kedua Anda bisa menggunakan pupuk
Urea 50 kg/Ha dan Phonska 100 kg/Ha.
Selanjutnya pemupukan terakhir dilakukan saat tanaman sudah mulai proses
pembuahan yakni sekitar 40-45 hari setelah masa tanam. Pada pemupukan terakhir
ini jenis pupuk tetap menggunakan Urea dan dikombinasikan dengan Za sebanyak
50:50 kg/Ha.
Pengendalian
Hama dan Penyakit pada Budidaya Padi
Dalam melakukan budidaya tanaman, biasanya banyak penyakit dan hama yang
menyerang sehingga merusak tanaman. Bahkan bila serangan hama sudah terlalu
masih bisa mengakibatkan gagal panen. Untuk menghindari hal tersebut terjadi
maka perlu dilakukan beberapa tindakan pencegahan. Cara menanam padi organik
dalam memberantas hama sebaiknya tidak menggunakan pestisida berbahaya.
Jenis hama yang menyerang tanaman padi biasanya berupa walang sangit,
belalang, wereng, orang-orang hingga tikus. Untuk menangani hama tersebut bisa
dilakukan dengan cara alami yakni dengan memelihara hewan pemangsa hama
tersebut. Dengan adanya hewan pemangsa akan menghabat pertumbuhan hama yang
menyerang.
Saat ini banyak petani yang melakukan kesalahan, mereka memburu ular sawah
yang ada di lahan. Padahal ular tersebut tidak berbahaya dan bisa menjadi
pemangsa alami bagi hama. Oleh karena itu sebaiknya Anda membiarkan ular
tersebut berada di sawah, karena hal itu akan mengurangi serangan hama padi.
Tetapi bila masih ada serangan dari penyakit bisa menggunakan pestisida organik.
Masa
Panen Padi
Budidaya padi sudah mulai bisa dipanen ketika tanaman berumur 110-115 hari
setelah masa tanam. Salah satu ciri padi sudah siap untuk dipanen adalah buah
padi sudah mulai menunduk yang bearti di dalamnya sudah terisi beras secara
penuh. Warna daun dan biji padi sudah mulai menguning. Proses pemanenannya bisa
menggunakan peralatan modern ataupun tradisional.
Bila dilakukan dengan cara tradisonal, padi dipotong dengan menggunakan
sabit atau alat penggorok kemudian padi dipisahkan dari batangnya. Saat ini
banyak peralatan modern yang memungkinkan petani untuk bisa memanen padi dengan
cara yang cepat.
Yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai telat untuk memanen padi yang
sudah mulai menguning. Karena bila telat, batang padi akan mulai rapuh dan
akhirnya roboh, selain itu biji padi akan mudah rontok sehingga akan banyak
biji yang terbuang.
Sampai di sini dulu ya, panduan cara menanam padi dengan metode yang
sederhana. Semoga dengan pengetahuan ini banyak pemuda Indonesia yang tergerak
untuk menjadi petani dan bisa menghasilkan hasil pertanian yang berkualitas.
Jangan Lupa Komentar dan share ia
Bersama Petani Kita Hebat
Artikel yang menarik.. harap kunjungi kembali ya bosku...
BalasHapusJangan lupa gabung di tempat kami ada banyak bonus menariknya bosku
Alto123 AGEN JUDI TERPERCAYA
AltoQQ JUDI POKER TERPERCAYA
DAFTAR ALTOQQ
BANDAR BOLA TERPERCAYA
JUDI TOGEL ONLINE
makasih kak jadi tau cara menanamnya
BalasHapuspc200-8m0