Kamis, 19 Oktober 2017

Penyakit Jantung dan Cara Penceganhannya


Penyakit Jantung dan Cara Penceganhannya

Jantung merupakan pusat dari peredaran darah yang menghubungkan pembuluh yang satu  dengan pembuluh yang lain dan  selalu berkaitan dengan seluruh jaringan yang ada didalam tubuh. Jika jantung tidak berdenyut maka tidak ada kehidupan lagi. Maka dari itu jagalah, rawatlah dan pertahankan kesehatan jantung agar tetap kuat dan selalu berada pada kondisi terbaiknya.

Gambar terkait

Penyebab utama penyakit jantung koroner adalah penimbunan lemak dalam arteri (arteroma) dalam arteri atau istilah medisnya disebut dengan aterosklerosis. Arteroma terdiri dari kolesterol dan bahan buangan lain. Selain dapat mengurangi suplai darah ke jantung, aterosklerosis juga dapat memicu terbentuknya trombosis atau penggumpalan darah. Pengumpalan darah ini memblokir suplai darah ke jantung sehingga risiko menderita serangan jantung lebih tinggi. Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, yaitu:
1.      Kebiasaan Merokok
Perokok memiliki risiko lebih tinggi untuk mengidap penyakit jantung. Karbon monoksida dalam asap rokok dan kandungan nikotin pada rokok dapat meningkatkan risiko munculnya gumpalan darah serta memacu jantung untuk bekerja lebih cepat sehingga membebani jantung. Senyawa kimia lain dari asap rokok juga dapat merusak dinding arteri jantung yang akan memicu terjadinya penyempitan. Perokok mempunyai risiko 24 persen lebih tinggi untuk menderita penyakit jantung dibandingkan mereka yang tidak merokok sama sekali.
2.      Pola Hidup yang Buruk
Risiko penyakit jantung juga dapat meningkat akibat pola hidup yang tidak sehat. Misalnya kurang berolahraga, sering mengonsumsi makanan berlemak, dan jarang mengonsumsi buah-buahan serta sayur-sayuran.
3.      Kadar Kolesterol yang Tinggi
Kolesterol terbagi dalam dua jenis, yaitu kolesterol baik (HDL) dan kolesterol jahat (LDL). Kolesterol jahat mudah menggumpal dan menempel pada dinding pembuluh darah. Karena itu, kadar LDL yang tinggi dapat membentuk plak yang menyebabkan aterosklerosis. Kadar LDL yang normal dalam darah adalah di bawah 3 mmol/L atau 115 mg/dl untuk orang dewasa serta 2 mmol/L atau 77mg/dl untuk orang yang memiliki risiko tinggi.
4.      Hipertensi
Anda akan dianggap mengidap hipertensi atau tekanan darah tinggi jika tekanan darah Anda di atas 140/90 mmHg. Sedangkan tekanan darah rata-rata yang normal adalah 120/80 mm Hg. Tekanan darah yang tinggi berarti jantung bekerja lebih keras sehingga jantung dan pembuluh darah akan lebih terbebani. Salah satu faktor pemicu hipertensi adalah konsumsi makanan dengan kadar garam yang tinggi.

5.      Penyakit Diabetes
Diabetes dapat menyebabkan penebalan pada dinding pembuluh darah sehingga berpotensi menghambat aliran darah. Karena itu, penderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi untuk mengidap penyakit jantung.

6.      Kelebihan Berat Badan
Orang yang kelebihan berat badan atau mengalami obesitas berpotensi mengidap tekanan darah tinggi, cenderung memiliki kadar kolesterol yang lebih tinggi, serta lebih berisiko terkena diabetes tipe 2. Karena itu, mereka juga memiliki risiko lebih tinggi untuk mengidap penyakit jantung.
7.      Faktor Usia
Makin tua usia seseorang, makin tinggi risikonya untuk mengidap penyakit jantung. Hal ini dikarenakan pembuluh darah, terutama arteri akan cenderung lebih kaku dan kehilangan daya elastisnya seiring bertambahnya usia.
8.      Jenis Kelamin
Secara umum, penyakit jantung koroner lebih banyak menyerang pria dibandingkan wanita. Namun, di atas usia 50 tahun, pria maupun wanita memiliki risiko yang sama untuk terkena penyakit ini.
9.      Riwayat Kesehatan Keluarga
Jika memiliki keluarga inti seperti ayah, ibu, adik, atau kakak yang mengidap penyakit jantung, risiko Anda untuk terkena penyakit jantung akan lebih tinggi dibandingkan orang yang tidak memiliki riwayat penyakit jantung dalam keluarganya.
Ciri ciri gejala awal munculnya penyakit jantung adalah :
Ø  Tubuh mudah lelah dan mengantuk
Ø  Sesak nafas
Ø  Nafsu makan hilang
Ø  Merasa mual karena terjadi pembesaran (pembengkakan dibagian dalam perut)
Ø  Rasa gelisah yang berlebihan
Ø  Merasakan jantung berdenyut terlalu lambat atau terlalu cepat
Ø  Mudah terkejut yang menimbulkan denyutan jantung tidak beraturan
Ø  Merasa sakit dibagian bahu, pinggang dan leher
Ø  Merasa nyeri yang amat sangat pada tangan kiri dan kanan
Ø  Menderita sakit kepala tiba tiba ketika terpapar sinar matahari
Ø  Merasakan nyeri dan tekanan pada bagian dada
Ø  Pembengkakan di bagian  kaki terjadi karena pengendapan cairan dalam jaringan tubuh.
Ø  Ketika santai tidak melakukan aktifitas justru keringat menyerang dengan berlebihan
Jenis penyakit jantung:
Ø  Penyakit Jantung koroner – Gangguan yang menyebabkan oksigen dan darah yang mengalir ke jantung tersumbat dan terhambat karena timbunan lemak yang ada didalam arteri jantung. Penyakit ini sering menyerang orang orang yang mengalami kegemukan atau obesitas.
Ø  Penyakit otot jantung – Adalah kekuatan dan kelancaran fungsi jantung yang terus menurun. Gejala awalnya sesak nafas dan iramaa jantung tak beraturan, kepala sering pusing, jantung berdebar debar, terjadi pembengkakan pada kaki dan mudah lelah
Ø  Gagal jantung – Adalah Ketika jantung tidak mendapat aliran darah beserta oksigen yang mencukupi lalu otot jantung terlalu lemah untuk memompanya.
Ø  Penyakit jantung Aterosklerosis – Adalah penebalan dan pengerasan pada dinding arteri jantung karena penimbunan kolesterol dan lemak yang mengakibatkan persediaan  darah mengalami sumbatan.
Ø  Infark Miokard akut – Adalah otot jantung yang telah mati karena adanya penyumbatan di arteri koroner. Otot jantung terlalu  lemah sehingga menjadi tak berfungsi.
Ø  Gagal jantung konsesif – Adalah jantung yang sudah tidak bisa memompa sedikitpun darah yang akan dialirkan ke jaringan tubuh. Darah tidak bisa jalan dan hanya atergenang disekitar arteri jantung. Kondisi ini  dapat  membuat darah langsung  masuk kedalam paru paru dan bagian tubuh yang lain misalnya lambung, ginjal dan lain lain.
Ø  Kardiomioti – Adalah otot jantung yang telah mengalami kerusakan sehingga bagian dindingnya tidak lagi dapat beraktifitas dengan baik ketika jantung sedang berusaha memompa darah. Kejadian ini berpotensi untuk mendapat serangan gagal jantung secar tiba tiba.
Ø  Kelainan katub jantung – Adalah terjadi sumbatan dan lubang pada jantung yang biasa terjadi pada bayi yang baru lahir. Kondisi ini adalah cacat bawaan dari kandungan. Bisa juga terjadi karena efek buruk dari racun yang ada pada obat obatan yang pernah dikonsumsi.
Ø  Aritmatia – Adalah Detak jantung yang tidak beraturan karena gangguan dari pembuluh yang menghantarkan  rangsangan terhadap jantung.
Ø  Jantung rematik – Adalah penyakit yang disebabkan oleh serangan  bakteri Strepto kokus  yang biasa menjadi penyebab demam rematik yang akhirnya menyebabkan kerusakan pada katup jantung.
Ø  Inflamasi jantung – Adalah dinding jantung mengalami infeksi akibat racun, termasuk selaput bening yang menutupi jantung dan bagian bagiannya.
Ø  Jantung lemah – Adalah fungsi otot jantung tidak dapat bekerja dengan baik karena telah terjadi penyumbatan oksigen dan darah sehingga jantung tidak bisa memompa darah dengan kecepatan normal.

Cara Menghindari dan Mencegah Serangan Penyakit Jantung

1.      Hindari stres dan kebiasaan merokok

Ri­siko penyakit jantung akibat merokok dan mengalami stress banyak ditemui di negara- negara maju dan berkembang seperti Indonesi. Banyak penelitian sudah rnenunjukkan bahwa akibat kekedua hal ini maka seseorang akan rentan  menghadapi situasi yang tegang dan tidak tenang sehingga kemudian dapat memicu arithmias jantung yang membahayakan jiwa. Untuk itu selalu berpikir positif merupakan cara menghindari stress agar tidak terjadi arithmias jantung adalah keharusan agar seseorang terhindari dari penyakit jantung.

2.      Pola makan sehat dan seimbang

Serat yang terdapat dalam makanan dipercayai dapat menyerap  dari lemak /kolesterol. Oleh karena itu, pakar gizi memercayai makanan yang banyak serat dapat mengurangi jumlah kolesterol yang diserap oleh tubuh. Serat yang banyak terdapat dalam sayuran dan buah-buahan segar juga mampu menyerap kolesterol. Pola makan seharusnya mematuhi prinsip pola makan seimbang, baik seimbang dalam hal nilai gizi maupun seimbang dengan kebutuhan kalori dan gizi sesuai usia pertumbuhan dan tubuh seseorang secara spesifik. Perlu mempertahankan berat badan sehat.


3.      Aktif berolahraga secara teratur

Olahraga dan aktivitas fisik dapat memperkuat otot tubuh, demikian juga dengan otot jantung. Aktivitas fisik yang dilakukan secara teratur akan berpe­ngaruh pada kemampuan sirkulasi darah sehingga kemudian meningkatkan kinerja jantung itu sendiri.  Bagi seseorang yang sudah terkena penyakit serangan jantung sebaiknya tidak melakukan olahraga yang terlalu berat, hal ini disebabkan otot jantung si penderita sudah melemah dan tidak normal lagi

4.      Menjaga Berat Badan Ideal

Walaupun semua orang gemuk cen­derung memiliki risiko penyakit jantung, Gaya hidup atau lifestyle  yang buruk pada seseorang merupakan salah satu dari penyebab penyakit jantung. Mengendalikan berat badan adalah langkah sederha­na yang memberi pengaruh sangat besar menurunkan risiko serangan jantung.
Menjaga kesetabilan berat badan sehat dapat dilaku­kan dengan menghitung asupan kebutuhan energi sama dengan kebutuhan energi total seimbang dengan berat badan sehat. Aktivitas fisik akan sangat membantu peng­gunaan zat makanan yang masuk ke tubuh agar dapat mempertahankan profil lipid darah. Hindari atau kurangi makanan tinggi kolesterol, misalnya mengganti dengan me­ngonsumsi ikan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan sebagai sumber protein yang lebih sehat.

5.      Memeriksa tekanan darah

Penyakit jantung salah satu penyebabnya adalah hipertensi kronis. Akibat yang ditimbulkannya adalah kerusakan otot pada bagian jantung. Pemeriksaan tekanan darh tinggi perlu dilakukan ketika masih muda. Hal ini untuk mengantisipasi hipertensi kronis yang mungkin terjadi. Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan berkaitan dengan tekanan darah, yaitu menjaga tekanan darah normal dengan membatasi makanan manis yang mengandung glukosa praktis dengan kadar tinggi seperti asinan. Nutrisi garam yang masuk tubuh usahakan 4-5 gram dalam atau kurang dari itu bagi orang yang mempunyai factor risiko tinggi. Hindari  makanan seperti manisan buah, asinan buah, ikan asin, telur asin, gula-gula, serta kecap dan penyedap rasa. Hindari makanan dan minuman beralkohol.

6.      Memeriksa kadar kolestrol dan kadar gula darah

Penyumbatan pada pembuluh darah umumnya disebabkan oleh pengendapan kolestrol. Tindakan pencegahan untuk hal ini dapat dilakukan melalui pemeriksaan kadar kolesterol semenjak usia dini, sejak kanak-kanak hingga menjelang masa tua. Hal ini penting dilakukan untuk mengetahui apakah ada kenaikan kadar kolesterol dalam darah, perlu melakukan pengendalian dengan pola makan dan menggunakan bahan-bahan tertentu sesuai anjuran dokter. Hal ini akan menekan peningkatan kolesterol dan memperkecil kemungkinan pengendapan di pembuluh darah yang dapat menyebabkan serangan jantung.

7.      Perhatikan factor keturunan (genetik)

Pastikanlah semua keluarga dari keturunan ibu maupun bapak, apakah ada riwayat yang mengidap penyakit jantung. Sekiranya ada, anda perlu lebih waspada dengan tanda-tanda penyakit jantung dan dianjurkan menjalani pemeriksaan tahunan.
Penyakit jantung sangat susah untuk di deteksi untuk itu budayakan hidup sehat dan makan makanan yang tepat agar kesehatan jantung dapat terjaga, sayangi jantung anda dan sayangi keluarga anda.
Hasil gambar untuk gambar sayangi jantung

Artikel ini diambil dari beberapa sumber website oline antara lain :

Jangan lupa like and coment oke ,karna like dan coment anda sangat berarti untuk penulis.






1 komentar: