Penyakit Jantung dan Cara Penceganhannya
Jantung merupakan pusat dari peredaran darah yang
menghubungkan pembuluh yang satu dengan pembuluh yang lain dan
selalu berkaitan dengan seluruh jaringan yang ada didalam tubuh. Jika jantung
tidak berdenyut maka tidak ada kehidupan lagi. Maka dari itu jagalah,
rawatlah dan pertahankan kesehatan jantung agar tetap kuat dan selalu berada
pada kondisi terbaiknya.
Penyebab utama penyakit jantung koroner adalah penimbunan
lemak dalam arteri (arteroma) dalam arteri atau istilah medisnya disebut dengan
aterosklerosis. Arteroma terdiri dari kolesterol dan bahan buangan lain. Selain
dapat mengurangi suplai darah ke jantung, aterosklerosis juga dapat memicu
terbentuknya trombosis atau penggumpalan darah. Pengumpalan darah ini memblokir
suplai darah ke jantung sehingga risiko menderita serangan jantung lebih
tinggi. Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung,
yaitu:
1. Kebiasaan
Merokok
Perokok memiliki risiko lebih tinggi
untuk mengidap penyakit jantung. Karbon monoksida dalam asap rokok dan
kandungan nikotin pada rokok dapat meningkatkan risiko munculnya gumpalan darah
serta memacu jantung untuk bekerja lebih cepat sehingga membebani jantung.
Senyawa kimia lain dari asap rokok juga dapat merusak dinding arteri jantung
yang akan memicu terjadinya penyempitan. Perokok mempunyai risiko 24 persen
lebih tinggi untuk menderita penyakit jantung dibandingkan mereka yang tidak
merokok sama sekali.
2. Pola
Hidup yang Buruk
Risiko penyakit jantung juga dapat
meningkat akibat pola hidup yang tidak sehat. Misalnya kurang berolahraga,
sering mengonsumsi makanan berlemak, dan jarang mengonsumsi buah-buahan serta
sayur-sayuran.
3. Kadar
Kolesterol yang Tinggi
Kolesterol
terbagi dalam dua jenis, yaitu kolesterol baik (HDL) dan kolesterol jahat (LDL). Kolesterol jahat mudah menggumpal
dan menempel pada dinding pembuluh darah. Karena itu, kadar LDL yang tinggi
dapat membentuk plak yang menyebabkan aterosklerosis. Kadar LDL yang normal
dalam darah adalah di bawah 3 mmol/L atau 115 mg/dl untuk orang dewasa serta 2
mmol/L atau 77mg/dl untuk orang yang memiliki risiko tinggi.
4. Hipertensi
Anda akan
dianggap mengidap hipertensi atau
tekanan darah tinggi jika tekanan darah Anda di atas 140/90 mmHg. Sedangkan
tekanan darah rata-rata yang normal adalah 120/80 mm Hg. Tekanan darah yang
tinggi berarti jantung bekerja lebih keras sehingga jantung dan pembuluh darah
akan lebih terbebani. Salah satu faktor pemicu hipertensi adalah konsumsi
makanan dengan kadar garam yang tinggi.
5. Penyakit
Diabetes
Diabetes dapat
menyebabkan penebalan pada dinding pembuluh darah sehingga berpotensi
menghambat aliran darah. Karena itu, penderita diabetes memiliki risiko lebih
tinggi untuk mengidap penyakit jantung.
6.
Kelebihan Berat Badan
Orang yang
kelebihan berat badan atau mengalami obesitas berpotensi
mengidap tekanan darah tinggi, cenderung memiliki kadar kolesterol yang lebih
tinggi, serta lebih berisiko terkena diabetes tipe 2. Karena itu,
mereka juga memiliki risiko lebih tinggi untuk mengidap penyakit jantung.
7.
Faktor Usia
Makin tua usia seseorang, makin
tinggi risikonya untuk mengidap penyakit jantung. Hal ini dikarenakan pembuluh
darah, terutama arteri akan cenderung lebih kaku dan kehilangan daya elastisnya
seiring bertambahnya usia.
8.
Jenis Kelamin
Secara umum, penyakit jantung
koroner lebih banyak menyerang pria dibandingkan wanita. Namun, di atas usia 50
tahun, pria maupun wanita memiliki risiko yang sama untuk terkena penyakit ini.
9. Riwayat
Kesehatan Keluarga
Jika memiliki keluarga inti seperti
ayah, ibu, adik, atau kakak yang mengidap penyakit jantung, risiko Anda untuk terkena
penyakit jantung akan lebih tinggi dibandingkan orang yang tidak memiliki
riwayat penyakit jantung dalam keluarganya.
Ciri ciri gejala awal munculnya penyakit jantung adalah :
Ø Tubuh mudah lelah dan mengantuk
Ø Sesak nafas
Ø Nafsu makan hilang
Ø Merasa mual karena terjadi pembesaran (pembengkakan dibagian dalam perut)
Ø Rasa gelisah yang berlebihan
Ø Merasakan jantung berdenyut terlalu lambat atau terlalu cepat
Ø Mudah terkejut yang menimbulkan denyutan jantung tidak beraturan
Ø Merasa sakit dibagian bahu, pinggang dan leher
Ø Merasa nyeri yang amat sangat pada tangan kiri dan kanan
Ø Menderita sakit kepala tiba tiba ketika terpapar sinar matahari
Ø Merasakan nyeri dan tekanan pada bagian dada
Ø Pembengkakan di bagian kaki terjadi karena pengendapan cairan dalam
jaringan tubuh.
Ø Ketika santai tidak melakukan aktifitas justru keringat menyerang dengan berlebihan
Jenis penyakit
jantung:
Ø
Penyakit Jantung koroner – Gangguan
yang menyebabkan oksigen dan darah yang mengalir ke jantung tersumbat dan
terhambat karena timbunan lemak yang ada didalam arteri jantung. Penyakit ini
sering menyerang orang orang yang mengalami kegemukan atau obesitas.
Ø
Penyakit otot jantung – Adalah
kekuatan dan kelancaran fungsi jantung yang terus menurun. Gejala awalnya
sesak nafas dan iramaa jantung tak beraturan, kepala sering
pusing, jantung berdebar debar, terjadi pembengkakan pada
kaki dan mudah lelah
Ø
Gagal jantung – Adalah
Ketika jantung tidak mendapat aliran darah beserta oksigen yang mencukupi lalu
otot jantung terlalu lemah untuk memompanya.
Ø
Penyakit jantung Aterosklerosis – Adalah
penebalan dan pengerasan pada dinding arteri jantung karena penimbunan
kolesterol dan lemak yang mengakibatkan persediaan darah mengalami
sumbatan.
Ø
Infark Miokard akut – Adalah otot
jantung yang telah mati karena adanya penyumbatan di arteri koroner. Otot
jantung terlalu lemah sehingga menjadi tak berfungsi.
Ø
Gagal jantung konsesif – Adalah
jantung yang sudah tidak bisa memompa sedikitpun darah yang akan dialirkan ke
jaringan tubuh. Darah tidak bisa jalan dan hanya atergenang disekitar arteri
jantung. Kondisi ini dapat membuat darah langsung masuk
kedalam paru paru dan bagian tubuh yang lain misalnya lambung, ginjal dan lain
lain.
Ø
Kardiomioti – Adalah otot jantung yang telah
mengalami kerusakan sehingga bagian dindingnya tidak lagi dapat beraktifitas
dengan baik ketika jantung sedang berusaha memompa darah. Kejadian ini
berpotensi untuk mendapat serangan gagal jantung secar tiba tiba.
Ø
Kelainan katub jantung – Adalah
terjadi sumbatan dan lubang pada jantung yang biasa terjadi pada bayi yang baru
lahir. Kondisi ini adalah cacat bawaan dari kandungan. Bisa juga terjadi karena
efek buruk dari racun yang ada pada obat obatan yang pernah dikonsumsi.
Ø
Aritmatia – Adalah Detak jantung yang tidak
beraturan karena gangguan dari pembuluh yang menghantarkan rangsangan
terhadap jantung.
Ø
Jantung rematik – Adalah
penyakit yang disebabkan oleh serangan bakteri Strepto kokus yang
biasa menjadi penyebab demam rematik yang akhirnya menyebabkan kerusakan pada
katup jantung.
Ø
Inflamasi jantung – Adalah
dinding jantung mengalami infeksi akibat racun, termasuk selaput bening yang
menutupi jantung dan bagian bagiannya.
Ø
Jantung lemah – Adalah
fungsi otot jantung tidak dapat bekerja dengan baik karena telah terjadi
penyumbatan oksigen dan darah sehingga jantung tidak bisa memompa darah dengan
kecepatan normal.
Cara
Menghindari dan Mencegah Serangan Penyakit Jantung
1.
Hindari stres dan kebiasaan merokok
Risiko penyakit jantung akibat merokok
dan mengalami stress banyak ditemui di negara- negara maju dan berkembang
seperti Indonesi. Banyak penelitian sudah rnenunjukkan bahwa akibat kekedua hal
ini maka seseorang akan rentan menghadapi situasi yang tegang dan tidak
tenang sehingga kemudian dapat memicu arithmias jantung yang membahayakan jiwa.
Untuk itu selalu berpikir positif merupakan cara menghindari stress agar tidak
terjadi arithmias jantung adalah keharusan agar seseorang terhindari dari
penyakit jantung.
2. Pola makan
sehat dan seimbang
Serat yang terdapat dalam makanan
dipercayai dapat menyerap dari lemak
/kolesterol. Oleh karena itu, pakar gizi memercayai makanan yang banyak serat
dapat mengurangi jumlah kolesterol yang diserap oleh tubuh. Serat yang banyak
terdapat dalam sayuran dan buah-buahan segar juga mampu menyerap kolesterol.
Pola makan seharusnya mematuhi prinsip pola makan seimbang, baik seimbang dalam
hal nilai gizi maupun seimbang dengan kebutuhan kalori dan gizi sesuai usia
pertumbuhan dan tubuh seseorang secara spesifik. Perlu mempertahankan berat
badan sehat.
3. Aktif
berolahraga secara teratur
Olahraga dan aktivitas fisik dapat
memperkuat otot tubuh, demikian juga dengan otot jantung. Aktivitas fisik yang
dilakukan secara teratur akan berpengaruh pada kemampuan sirkulasi darah
sehingga kemudian meningkatkan kinerja jantung itu sendiri. Bagi
seseorang yang sudah terkena penyakit serangan jantung sebaiknya tidak
melakukan olahraga yang terlalu berat, hal ini disebabkan otot jantung si
penderita sudah melemah dan tidak normal lagi
4. Menjaga Berat
Badan Ideal
Walaupun semua orang gemuk cenderung
memiliki risiko penyakit jantung, Gaya hidup atau lifestyle yang buruk
pada seseorang merupakan salah satu dari penyebab penyakit jantung.
Mengendalikan berat badan adalah langkah sederhana yang memberi pengaruh
sangat besar menurunkan risiko serangan jantung.
Menjaga kesetabilan berat badan sehat
dapat dilakukan dengan menghitung asupan kebutuhan energi sama dengan
kebutuhan energi total seimbang dengan berat badan sehat. Aktivitas fisik akan
sangat membantu penggunaan zat makanan yang masuk ke tubuh agar
dapat mempertahankan profil lipid darah. Hindari atau kurangi makanan tinggi
kolesterol, misalnya mengganti dengan mengonsumsi ikan, sayuran, biji-bijian,
dan kacang-kacangan sebagai sumber protein yang lebih sehat.
5. Memeriksa
tekanan darah
Penyakit jantung salah satu penyebabnya
adalah hipertensi kronis. Akibat yang ditimbulkannya adalah kerusakan otot pada
bagian jantung. Pemeriksaan tekanan darh tinggi perlu dilakukan ketika masih
muda. Hal ini untuk mengantisipasi hipertensi kronis yang mungkin terjadi.
Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan berkaitan dengan tekanan darah,
yaitu menjaga tekanan darah normal dengan membatasi makanan manis yang
mengandung glukosa praktis dengan kadar tinggi seperti asinan. Nutrisi garam
yang masuk tubuh usahakan 4-5 gram dalam atau kurang dari itu bagi orang yang
mempunyai factor risiko tinggi. Hindari makanan seperti manisan buah,
asinan buah, ikan asin, telur asin, gula-gula, serta kecap dan penyedap rasa.
Hindari makanan dan minuman beralkohol.
6. Memeriksa
kadar kolestrol dan kadar gula darah
Penyumbatan pada pembuluh darah umumnya
disebabkan oleh pengendapan kolestrol. Tindakan pencegahan untuk hal ini dapat
dilakukan melalui pemeriksaan kadar kolesterol semenjak usia dini, sejak
kanak-kanak hingga menjelang masa tua. Hal ini penting dilakukan untuk
mengetahui apakah ada kenaikan kadar kolesterol dalam darah, perlu melakukan
pengendalian dengan pola makan dan menggunakan bahan-bahan tertentu sesuai
anjuran dokter. Hal ini akan menekan peningkatan kolesterol dan memperkecil
kemungkinan pengendapan di pembuluh darah yang dapat menyebabkan serangan
jantung.
7. Perhatikan
factor keturunan (genetik)
Pastikanlah semua keluarga dari
keturunan ibu maupun bapak, apakah ada riwayat yang mengidap penyakit jantung.
Sekiranya ada, anda perlu lebih waspada dengan tanda-tanda penyakit jantung dan
dianjurkan menjalani pemeriksaan tahunan.
Penyakit jantung sangat susah untuk di deteksi
untuk itu budayakan hidup sehat dan makan makanan yang tepat agar kesehatan
jantung dapat terjaga, sayangi jantung anda dan sayangi keluarga anda.
Artikel ini diambil dari beberapa
sumber website oline antara lain :
Jangan lupa like and coment oke
,karna like dan coment anda sangat berarti untuk penulis.
makasih uda share info bermanfaat ini kak
BalasHapusgrader dozer